Doa Nabi Ayyub as ketika sakit, minta kesembuhan
Doa Nabi Ayyub as ketika sakit, minta kesembuhan – Doa Nabi Ayyub
dalam Al Quran mohon kesembuhan, kesembuhan ketika sakit parah bahasa arab,
latin dan terjemahan artinya. Terdapat kisah dalam Al Qur’an bahwa Beliau merupakan
manusia yang paling sabar, mungkin kesabaranya tiada tanding hingga beliau
sakit parah Ia tetap sabar dan selalu bersyukur atas yang telah diberikan Allah
SWT. Kesabaran Beliau tersebut menjadi contoh teladan pada setiap Agama.
Para malaikat dibumi
bebicara sesamanya mengenai manusia, dan berkata : Sesunguhnya sejauh mana
ibadah mereka. Salah satu malaikat berkata : Tidak ada di muka bumi ini orang
yang lebih baik dari pada Nabi Ayyub dalam kesabaran serta ketaatan pada
Tuhanya (HR Muslim).
Doa
Nabi Ayyub as Ketika Sakit Minta Kesembuhan
Beliau as yakni manusia
paling agung mengenai keimannya yang paling banyak beribadah pada Allah SWT
serta selalu bersyukur dalam nikmat-nikmat yang telah diberikan-Nya serta
selalu berdakwa di jalan Allah SWT. Hingga suatu ketika Syaitan ingin
mengganggu Beliau tersebut, karena dia merupakan manusia yang memilki
tingkat kesabaran yang tinggi serta keimanan yang kuat.
Lalu syaitan berkata pada
Allah SWT, Ya Rabbi hamba-Mu Ayyub telah menyembah-Mu sebagai balasan apa yang
Engkau memberikan harta serta anak, dan Engkau telah memberikannya kemuliaan
serta kekayaan. Ia takut jika apa yang dimiliki akan binasa serta hancur.
Ibadahya bukan murni karena cinta, namun ibadah karena rasa takut apa yang Engkau
berikan akan hilang.
Lalu kemudian Allah SWT telah
menguji Nabi Ayyub berbagai cobaan-cobaan yang berat kepadanya melalui syaitan,
syaitan terus menganggu Beliau, akan tapi Nabi Ayyub rasa kesabaran serta
keimanan pada Allah tidak pernah pudar dalam dirinya. Allah SWT menguji Beliau di karena ia merupakan manusia yang benar benar memiliki kesabaran yang
tinggi serta keimanan yang kuat. Hingga Allah SWT telah memuji beliau dalam Al
Qur’an.
Allah SWT berfirman :
Sesunguhya kami dapati ayyub
ialah seseorang yang sabar, dialah sebaik-baiknya hamba. dan sesungguhnya ia
amat taat pada Tuhanya (QS Shad ayat 44).
Hingga sampai beliau Nabi
Ayyub menderita penyakit yang parah. Akan tetapi dalam kitab Al Qur’an, beliau terkena sakit apa tidak dijelaskannya, namun yang diketahui beliau
terkena sakit yang sangat parah sekali hingga keluarga serta para sahabatnya
tidak berani untuk mendekat ibeliau kecuali istrinya sendiri.
Pada saat itu syaitan sudah
kualahan untuk menganggu Beliau lagi. Akan tetapi syaitan memilki banyak
cara yakni untuk menghasut istrinya beliau tersebut.
Lalu istrinya tiba tiba
menemui Beliau as dan berkata :
Istrinya : Hingga kapan
Allah SWT akan menyiksamu ? Dimana harta, teman, keluarga, serta kaum kerabatmu
? Dan dimana masa kejayaanmu serta kemuliaanmu dahulu ?
Nabi Ayyub : Sungguh engkau
sudah dikuasai oleh syaitan ! kenapa engkau menangisi kejayaan serta kemuliaan
yang sudah berlalu ?
Istrinya : Kenapa engkau
tidak berdoa pada Allah supaya Dia menghilangkan cobaan darimu serta menyembuhkan
penyakitmu dan menghilangkan kesedihanmu ?
Nabi Ayyub : Berapa lama kita sudah merasakan
kebahagiaan itu ?
Istrinya : Delapan tahun
Nabi Ayyub : Berapa lama
kita memperoleh penderitaan ?
Istrinya : Tujuh tahun
Nabi Ayyub : Aku malu
apabila aku meminta supaya Allah melepaskan penderitaanku ini, saat aku melihat
masa kebahagiaan dulu itu. Sungguh iman mu Nampak melemah serta keputusan dari
Allah SWT membuat hatimu menjadi sempit. Seandainya saja aku sembuh serta
kembali pada kekuatanku. Niscaya aku akan memukulmu 100 kali memakai tongkat, serta
aku tidak akan miminum dari minumanmu, dari makananmu, dan melakukan suatu
urusan atau memerintahkanmu, jadi pergilah engkau dariku !!!!.
Ketika percakapan antara
Beliau tersebut dengan istrinya selesai. Lalu akhrinya Istrinya juga pergi
meninggalkan beliau sendiri. Mungkin syaitan sudah berhasil membuat beliau hidup
seorang diri dan memilki penyakit yang parah. Akan tetapi rasa kesabaran serta
keimanan yang beliau miliki tidak pernah pudar.
Seandainya panyakit Nabi Ayyub
di timpahkan pada Gunung-gunung itu Niscaya gunung tidak akan mampu untuk
menahan pernderitaan dari penyakitnya. Hingga pada akhirnya beliaupun berdoa
pada Allah SWT dalam keadaan penuh kasih sayang serta meminta untuk
menyembuhkan penyakit yang dideritanya yang mungkin tidak dapat untuk ditahan.
beliau berdoa dalam surat Al Anbiya ayat 83. inilah doa nabi ayyub ketika sakit minta kesembuhan pada Allah :
Bacaan
surat Al Anbiya ayat 83 :
Lalu Allah SWT mengabulkan
permintaannya. Allah berfirman :
Yang Artinya :
Maka Kami memperkenankan
seruannya, Dan kemudian Kami lenyapkan penyakit padanya dan Kami kembalikan
keluarga padanya, serta Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu
rahmat dari sisi Kami serta menjadi peringatan bagi semua orang.
Hikmah
Hikmah yang dapat kita ambil
diatas ialah, apabila kita memilki suatu cobaan yang berat sabarlah dan tetap
beriman pada Allah sebab sesungguhnya Allah SWT bersama dengan orang-orang yang
sabar (Al Baqarah ayat 153).
Dalam kisah tersebut bahwa beliau as telah di ujian mengenai cobaan musibah yang berat yang dirasakan
yakni hidup sendirian, memiliki penyakit kulit yang parah, dan ditinggalkan
orang didekatnya. Betapa berat cobaan yang telah dirasakan beliau saat itu,
akan tetapi rasa kesabaran serta keimanan tidak melemah, justru semakin kuat.
Adakalah sakit itu harus
disyukuri sebab itu ialah bukti kasih sayang Allah SWT pada kita karena :
Rasulullah saw bersabda :
Dan tidak ada ada seorang
mukmin yang ditimpa oleh lelah, risau fikiran, penyakit, atau sedih hati,
sampai pun apabila terkena duri, melainkan semua penderitaan tersebut akan di
jadikan sebagai penebus dosa-dosanya, jika meninggal akan terlepas dari siksa
kubur.
(HR Bukhari, Muslim)
Lihat Juga : 6 Doa Amalan Ayat Al Qur’an Untuk Menyembuhkan Segala Penyakit
Itulah pembahasan sekarang
ini tentang doa nabi Ayyub yang sangat terkenal. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca serta
semuanya. Sekian tentang doa Nabi Ayyub as ketika sakit minta kesembuhan